Diversity and Kinship of the Swamp Buffalo (Bubalus bubalis) from Pampangan South Sumatra Based On Morphological Characteristics
Abstract
Abstract: Previous studies have found four variant of swamp buffalo in the region of Pampangan based on the characteristics of habitats and morphology namely black buffalo, red,belang, and Lampung. Hence done observation to know the diversity and the kinship relation based on morphological characteristics. A method of on farm was done to data characterization and morphology. Data was analyzed using NTSys ver.2.1 and presented in dendrogram. Cluster analysis done with un-weighted pair-grup method with arithmetic averaging (UPGMA) with a coefficient similarities. The results show that morphology between variant buffalo that in eye color, the color of body, body size, or shapes and sizes horns. Buffalo belang having a dark eyes, the body white ribbed and light. Buffalo black having a black eyes and black body. Buffalo red having a red eyes, the body a red light colored (blonde). Buffalo Lampung allegedly is introduce from Lampung area, adapt and married with a local buffalo. The red buffalo having red eyes, like a black buffalo but shorter size with curved horns the way down. The results of the analysis kinship based on morphological characteristics show buffalo black and buffalo Lampung allegedly came from a single characterized by value a correlation coefficient of 0,85. Inbreeding and adaptation factors believed to cause different the phenotype and morphology. Buffalo red having scarlet kinship the lowest is as much as 0,57 and predicted to have an ancestor different. Based on these results can be expressed variant swamp buffalo of regional Pampangan tending to low and the difference in the phenotype of influenced inbreeding and adaptation to the environment
Keywords: diversity, kinship, swamp buffalo (Bubalus bubalis), morphological characteristics, Pampangan South Sumatra
Abstrak : Berdasarkan karakteristik habitat dan pengamatan terhadap morfologi telah ditemukan empat varian kerbau rawa di wilayah Pampangan yaitu kerbau hitam, merah, belang, dan Lampung. Untuk mengetahui keanekaragaman dan hubungan kekerabatan antar varian kerbau dilakukan penelitian ini. Pengamatam lapangan ditujukan untuk memperoleh data mengenai karakterisasi dan morfologi. Data dianalisis menggunakan NTSYS Ver.2.1 dan disajikan dalam bentuk dendrogram. Analisis kluster menggunakan metode Unweighted pair-grup method with arithmetic averaging (UPGMA) untuk mendapatkan koefisien similaritas. Hasil menunjukkan perbedaan morfologi antar varian kerbau terlihat pada warna mata, warna tubuh, ukuran tubuh, serta bentuk dan ukuran tanduk. Kerbau rawa belang memiliki mata gelap, tubuh bergaris putih dan ukuran tubuh kecil; kerbau hitam memiliki mata hitam dan warna kulit hitam; kerbau mata merah memiliki mata berwarna tubuh lebih terang (warna bulu pirang); sedangkan kerbau Lampung diduga berasal dari daerah Lampung, yang beradaptasi dan kawin dengan kerbau lokal. Kerbau merah memiliki mata berwarna merah, memiliki tanduk yang lebih pendek dan melengkung ke bawah. Hasil analisis terhadap kekerabatan antar varian kerbau rawa diketahui bahwa kerbau hitam dan kerbau Lampung diperkirakan berasal dari satu induk dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,85. Inbreeding dan adaptasi diyakini menjadi faktor munculnya beberapa fenotip dan morfologi. Nilai kekerabatan terendah sebesar 0,57 ditemukan pada varian kerbau merah dan diperkirakan berasal dari nenek moyang berbeda. Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa keragaman genetik dari kerbau rawa yang berasal dari daerah Pampangan relatif rendah dan perbedaan fenotip lebih dipengaruhi oleh inbreeding dan adaptasi lingkungan.
Kata kunci: keragaman, kekerabatan, kerbau rawa (Bubalus bubalis), karakteristik morfologi, Pampangan Sumatera Selatan
Full Text:
FULL TEXT PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Sriwijaya Journal of Environment